Loteng— Tidak seriusnya tim penyelesaian masalah lahan eks LTDC (Lombok Tourism Development Corporation) yang dibentuk Pemkab Loteng guna melakukan pembebasan lahan dan pembayaran ganti rugi kepada masyarakat akhirnya membuat Emaar Properties gerah dan mengancam akan membatalkan investasinya di NTB bahkan di Indonesia dan akan melakukan konfrensi pers di negaranya guna menjelaskan alasan mereka membatalkan Investasinya.
Hal ini menjadi tamparan yang sangat keras bagi dunia pariwisata NTB khususnya Loteng. Emaar Properties sudah sejak awal menyatakan keseriusannya guna membangun dan mengembangkan kawasan wisata pantai selatan Loteng tersebut sehingga dapat menjadi kawasan wisata yang bertaraf internasional.
Namun bak bertepuk sebelah tangan ternyata niat serius dari Emaar Properties tersebut tidak diikuti oleh keseriusan Pemkab Loteng dan Pemprov NTB. Belum tuntasnya berbagai permasalahan yang terjadi membuat Emaar Properties menjadi ragu sebab Emaar Properties sebelumnya telah beberapa kali memberikan kelonggaran Deadline kepada Pemkab Loteng untuk menyelesaikan pembebasan lahan tersebut.
Menyikapi ancaman Emaar Properties tersebut akhirnya Pemerintah langsung mengadakan rapat koordinasi, dalam rapat yang diselenggarakan di Gedung PKK Loteng tersebut hadir Gubernur NTB, KH. Zainul Mazjdi, MA dan Bupati Loteng, H.L. Wiratmaja. Dalam Rakor tersebut KH. Zainul Majdi menyampaikan kekhawatirannya jika pemerintah tidak bisa memenuhi Deadline yang diberikan oleh Emaar Properties maka Emaar Properties akan hengkang dan tentunya hal tersebut menjadi preseden buruk bagi Indonesia khususnya Lombok.
Dijelaskan juga guna meredam keinginan Emaar Properties untuk hengkang pemerintah memberikan Hak Pengguna Lahan (HPL) kepada Emaar Properties dan diharapkan dengan diberikannya HPL tersebut dapat menghapus keraguan Emaar Properties untuk melanjutkan investasinya. [Le]
Filed under: Pariwisata | 29 Comments »